berita industri

Bagaimana mendeteksi apakah komposisi kimia kumparan baja stainless 321 memenuhi standar

2025-08-08

Menguji komposisi kimia321 Gulungan Stainless SteelUntuk kepatuhan dengan standar biasanya membutuhkan analisis kimia. Berikut ini adalah beberapa metode pengujian yang umum digunakan:


1. Analisis Spektroskopi

Prinsip: X-ray Fluorescence (XRF) adalah metode analisis unsur non-destruktif. Ini memperlihatkan sampel ke sinar-X, merangsang emisi fluoresensi elemen dalam sampel. Analisis spektroskopi kemudian menentukan konten unsur.

Aplikasi: XRF dapat dengan cepat dan akurat mendeteksi elemen paduan utama dalam stainless steel dan membandingkannya dengan komposisi standar untuk menentukan apakah komposisi kimia 321 stainless steel memenuhi persyaratan.


2. Metode busur spektroskopi

Prinsip: Spektroskopi plasma menggunakan plasma suhu tinggi untuk menggairahkan elemen dalam sampel, menyebabkan mereka memancarkan garis spektral tertentu, memungkinkan penentuan jenis dan konsentrasi elemen.

Aplikasi: Metode ini menawarkan sensitivitas dan akurasi tinggi untuk beberapa elemen dalam stainless steel, memungkinkan analisis terperinci dari komposisi kimia sampel.


3. Titrasi Kimia

Prinsip: Sampel dilarutkan dan bereaksi dengan reagen kimia konsentrasi yang diketahui. Perubahan yang diamati selama proses titrasi memungkinkan penentuan konten elemen tertentu. Misalnya, klorida, fosfor, dan belerang sering dapat ditentukan menggunakan titrasi. Aplikasi: Metode ini cocok untuk mendeteksi elemen tertentu dalam stainless steel, tetapi membutuhkan prosedur eksperimental yang relatif halus.


4. Metode pembakaran

Prinsip: Metode ini melibatkan pembakaran sampel, menyebabkan karbon dan sulfur di dalamnya bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan sulfur dioksida. Isi karbon dan belerang ditentukan dengan mengukur jumlah gas -gas ini.

Aplikasi: Cocok untuk mendeteksi kandungan karbon dan belerang dalam stainless steel.


5. Pembubaran dan Kromatografi Kimia

Prinsip: Sampel stainless steel dilarutkan dalam asam atau pelarut yang sesuai, dan larutan yang dihasilkan dianalisis menggunakan kromatografi gas atau kromatografi cair untuk menentukan kandungan elemen jejak dalam sampel.

Aplikasi: Metode ini memberikan analisis presisi tinggi untuk mendeteksi elemen jejak dalam stainless steel.


6. Metode Emisi Spektroskopi

Prinsip: Fotometer emisi spektroskopi digunakan untuk menganalisis elemen logam. Api suhu tinggi atau busur listrik menggairahkan elemen logam, menyebabkannya memancarkan panjang gelombang spektral tertentu. Intensitas emisi diukur dengan fotometer untuk menentukan konten unsur.

Aplikasi: Biasanya digunakan untuk menentukan kandungan elemen paduan dalam stainless steel.


7. Metode Analisis Mikro

Prinsip: Pemindaian mikroskop elektron yang dikombinasikan dengan spektroskopi dispersif energi (EDS) memungkinkan untuk pengamatan resolusi tinggi dari permukaan baja tahan karat dan deteksi simultan distribusi elemen permukaan.

Aplikasi: Cocok untuk menganalisis komposisi lokal dan struktur mikro stainless steel, terutama ketika permukaan sampel mengandung kotoran atau menunjukkan perubahan yang signifikan.


Langkah Pengujian:

Persiapan Sampel: Kumpulkan sampel dan lakukan pemrosesan yang tepat sesuai kebutuhan.

Memilih metode pengujian yang sesuai: Pilih metode analisis yang sesuai berdasarkan elemen yang diuji dan akurasi yang diperlukan.

Standar Perbandingan: Bandingkan hasil uji dengan standar komposisi kimia untuk 321 stainless steel. According to GB/T 4237-2015 and other relevant standards, the main components of 321 stainless steel are: carbon (C) content ≤ 0.08%, sulfur (S) content ≤ 0.03%, phosphorus (P) content ≤ 0.045%, chromium (Cr) content 17-19%, nickel (Ni) content 9-12%, titanium (Ti) content ≥ 5 × C%, with Elemen jejak lainnya dikendalikan.


Kesimpulan: Melalui metode analisis kimia di atas, dimungkinkan untuk secara akurat menentukan apakah komposisi kimia dari321 Gulungan Stainless Steelmemenuhi persyaratan standar. Metode -metode ini biasanya perlu dilakukan di laboratorium dan harus dioperasikan oleh para profesional untuk memastikan keakuratan hasil.

X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept