Berita

Apa faktor kunci material dari kumparan baja tahan karat?

2023-03-10
Kumparan baja tahan karatmemegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari kapal, kereta api, hingga gedung bertingkat, beberapa elemen paduan penting dapat membantu baja tahan karat mendapatkan kinerja yang lebih baik di berbagai lingkungan aplikasi.
Baja tahan karat juga merupakan salah satu jenis baja paduan, beberapa unsur logam merupakan komponen penting untuk membentuk paduan, antara lain: besi, nikel, kromium, kobalt. Elemen tahan korosi membantu baja tahan karat menghambat proses karat. Lima poin berikut ini merupakan faktor kunci dari zat-zat tersebut:

1. Kromium membutuhkan larutan padat bersuhu tinggi
Kromium, membutuhkan suhu yang lebih tinggi untuk meleleh. Kromium padat tidak akan meleleh di dalam tungku kecuali suhunya mencapai di atas 3465 derajat Fahrenheit. Ketahanannya terhadap suhu tinggi sangat berguna untuk baja yang memerlukan ketahanan terhadap api, dan berhasil digunakan pada mesin seperti pesawat terbang dan kereta api berkecepatan tinggi.
2. Kromium dapat membentuk warna merah delima
Banyak orang menghargai warna merah cemerlang dari batu rubi. Anehnya, bijih krom yang terkandung di alam juga menghasilkan warna ini. Kromium tidak hanya berperan penting dalam ketahanan korosi pada baja tahan karat, tetapi warnanya yang cerah berpadu dengan logam lain, termasuk kuning, hijau, atau merah.
3. Paduan nikel dapat dengan cepat menjadi magnet
Tidak seperti logam lainnya, nikel dapat menjadi magnet dengan sangat cepat. Oleh karena itu, nikel tidak hanya merupakan komponen penting dari paduan baja tahan karat tahan korosi, tetapi juga berperan penting dalam banyak magnet. Dengan mencampurkan nikel, kobalt, dan besi, produsen menciptakan paduan magnet permanen yang digunakan dalam berbagai aplikasi.
4. Dua elemen paduan utama dapat membentuk baja tahan karat
Paduan tidak terbentuk secara alami. Tentu saja beberapa kecelakaan bisa saja terjadi. Misalnya, para penambang emas kadang-kadang menemukan bahwa paduan dapat dicampur dengan emas dan perak di tanah, dan sejak itu manusia telah mempelajari cara menggunakan paduan tersebut. Banyak masyarakat awal menciptakan peralatan masak dan barang-barang rumah tangga lainnya, sebagian besar terbuat dari tembaga, logam lunak. Selama Zaman Perunggu, pengrajin logam mengembangkan cara untuk menciptakan paduan tahan korosi dan tahan lama yang terdiri dari tembaga dan timah yang dicampur bersama untuk memberikan kekuatan dan ketahanan korosi yang lebih besar pada perunggu.
Baja itu sendiri dicampur dengan besi dan sedikit karbon, sayangnya besi tersebut lama kelamaan akan berkarat karena unsur udara dan air bereaksi dengan karbon. Namun, dengan menambahkan sejumlah kecil nikel dan kromium ke dalam logam cair, para ilmuwan menemukan bahwa mereka dapat membentuk paduan tahan korosi yang akan membantu mencegah masalah baja cenderung berkarat. Sejak itu, penemuan “baja tahan karat” telah mengubah dunia.
5. Paduan nikel dapat membuat baja tahan karat lebih tahan lama

Banyak orang Amerika menggunakan nikel yang merupakan logam putih. Bertahun-tahun yang lalu, US Mint menambahkan nikel untuk menghasilkan koin yang lebih kuat dan tahan lama. Dikombinasikan dengan kromium, nikel, dan besi, ini membantu membentuk baja lebih baik, dan berfungsi dengan baik pada suhu tinggi.

Berita Terkait
X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept